Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 68

Aku menahan napas, tidak berani bergerak sedikit pun. Bermacam-macam kemungkinan buruk melintas di benakku. Jantungku berdegup kencang seperti genderang. Awan di langit perlahan menyebar. Bulan sabit yang tadinya tertutup pun menampakkan diri. Bayangan kami berdua menimpa pohon besar. Aku bisa melihat wajah orang itu di bawah cahaya bulan. Matanya yang indah dalam dan tajam. Rambut hitamnya yang acak menutupi alisnya yang tegas dan hidungnya yang mancung hampir menyentuh hidungku. Napasnya yang hangat menerpa pipiku. Saat pertama kali bertemu, aku sempat terpesona oleh wajah tampannya ini. Setelah melihat bahwa aku mengenalinya, perlahan Chelan melepaskan tangan yang menutupi mulutku. Dia lalu memberi isyarat agar aku tidak bersuara. Aku yang sudah membuka mulut untuk bertanya pun terpaksa menelan suaraku kembali. Dia membungkuk dan berbicara pelan, hampir berbisik, "Ikut aku." Telapak tangannya yang besar meraih tanganku. Rasanya agak panas, tetapi aku tidak menolaknya. Bisa bertemu C

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.