Bab 47
Apa aku merasa kasihan pada Chelan?
Aku akhirnya melepaskan tangan Chelan yang memelukku dengan lembut, lalu kabur dari situ.
Saat Ibu bertanya kenapa aku lama sekali membuang sampah, aku mengusap sudut bibirku sambil menjawab, "Aku agak lapar, jadi tadi beli makan dulu di bawah."
Malam itu, aku hanya bolak-balik di atas kasur dan tidak bisa tidur. Aku akhirnya bangun dan mengambil segelas air, air yang dingin itu menenangkan rasa panas dalam tubuhku.
Tiba-tiba, layar ponselku menyala. Ada sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak kukenal.
"Kembalikan kakakku."
Ini pasti pesan dari Natalia.
Aku pun mengetik balasanku, "Temukan dia sendiri."
Aku benar-benar muak dengan semua orang ini. Chelan menemuiku atas kemauannya sendiri, aku juga sudah berulang kali mengatakan bahwa aku tidak akan kembali bersama Chelan! Kenapa mereka malah mengusikku?
Mereka ingin membujuk Chelan pulang, tetapi mereka justru memulainya dengan mempersulitku dan bukannya mencoba meyakinkan Chelan!
Dibandingkan siapa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link