Bab 23
Para gadis yang memakai riasan bersandar di pagar dan berpose menunggu teman-teman mereka mengabadikannya dengan kamera.
Anginnya agak kencang, jadi aku menyelipkan rambutku yang beterbangan ke belakang telinga, kemudian mengeluarkan kamera untuk memotret Ibu.
"Halo, Kak. Boleh pinjam kameramu untuk berfoto, nggak?"
Sebuah suara yang lembut dan tenang terdengar. Aku merasa sedikit familier, lalu menoleh untuk melihat.
"Wilona! Kenapa kamu bisa ada di sini?"
Tatapan Natalia penuh dengan keterkejutan. Dia tampak seperti kucing yang ketakutan.
Aku memperhatikannya dari atas ke bawah dan berkata, "Ngapain kamu di sini?"
"Apa jangan-jangan kamu mau mengganggu kami karena kamu tahu kalau Kak Chelan mengajakku ke sini untuk berlibur?" Saat menoleh dan melihat Chelan tidak melihat ke arah sini, dia merasa lega.
Dia mengancamku dengan suara pelan, "Kamu sudah berjanji kepada ibuku untuk nggak mengganggu Kak Chelan lagi! Hubungan kalian sudah berakhir."
Aku mengikuti pandangan Natalia dan meliha
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link