Bab 54
Naomi menginjak dahan mati di tanah dan hendak keluar ketika Jetro meraih pergelangan tangannya dan berkata, "Aku yang pergi."
"Kamu?"
Naomi memandang Jetro dari atas ke bawah. Setelan jas pria itu yang semula rapi juga ternoda oleh kerikil dan tanah, membuatnya terlihat sangat mengenaskan.
Biarpun begitu, wajah Jetro terlihat sangat aristokrat, sehingga tidak sesuai dengan lingkungan di sini.
Tidak peduli siapa yang melihatnya, mereka mungkin akan curiga padanya.
Nada bicara Naomi sinis, "Lupakan saja, Tuan Muda, kalau kamu keluar, tanpa perlu menanyakan arah, kamu akan ditangkap!"
"Aku pernah ke sini sebelumnya untuk bertamasya dan aku familier dengan medan di sini. Tunggu saja aku di sini."
Setelah berkata begitu, Naomi berjalan keluar dengan gesit.
Kebetulan hari ini dia mengenakan pakaian olahraga yang mudah untuk beraktivitas, dengan rambut dikuncir tinggi, membuatnya lebih mirip mahasiswa.
Biarpun dia keluar dan berjalan di jalan raya, orang-orang di jalan sering kali berbalik k
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link