Bab 40
Angin musim hujan bertiup di luar dan poni Naomi tertiup angin.
Dia mengantar Jimmy keluar apartemen, "Lain kali jangan mendatangiku dengan sikap yang terlalu menonjol, itu akan menimbulkan kecurigaan."
Jimmy hendak berbicara ketika tiba-tiba sebuah Bentley hitam berhenti di pinggir jalan di depan mereka berdua.
Mata keduanya menatap.
Jetro membuka pintu mobil dan keluar dari mobil. Dia masih mengenakan jas hitam yang dikenakannya di pesta cocktail, tampak dingin dan tinggi.
"Kebetulan sekali Pak Jetro?"
Jimmy memandang Jetro sambil tersenyum palsu, "Sudah takdir aku bisa bertemu denganmu di sini."
Naomi berdiri di samping, melihat ekspresi menjijikkan Jimmy, dia menunduk dan tidak mau repot-repot melihat.
"Naomi, aku ingat kita bahkan belum membuat akta cerai tapi kamu sudah nggak sabar untuk membawa pulang pria itu?"
Naomi mendongak tanpa ekspresi, menarik napas dan ingin berbicara, tapi orang di sebelahnya memeluk bahunya.
Jimmy meletakkan jari rampingnya di sisi lain bahu Naomi dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link