Bab 78
Karla keluar dari ruang kopi dan berkata lagi, "Karena terkait dengan hak privasi dari barang sulaman, mohon agar Bu Calista segera meninggalkan tempat ini."
Hanita juga lewat dengan ekspresi yang tidak baik.
Calista mengepalkan tangannya dan gemetaran karena marah, "Kalian ... "
Ini pertama kalinya Calista diperlakukan seperti ini, dia bahkan tidak berhak untuk melampiaskan amarahnya.
Soalnya dia memang belum mulai kerja!
Dia hanya bisa berharap pada Bibi Rosy, semoga Bibi Rosy bisa membujuk Kak Daniel untuk memecat wanita penipu itu!
Setelah meninggalkan Grup Cevora, Calista mendapat telepon dari Darel, suaranya terdengar seperti sedang menahan amarah, "Sin ... Bu Calista, bukannya kamu bilang akan membantuku untuk mengatasi kasus ini? Kenapa barusan pihak kejaksaan memberitahuku bahwa ada sekitar tujuh hingga delapan transaksi uang milik orang lain yang dititipkan di rekeningku? Mereka menuntutku karena mendapatkan keuntungan secara ilegal dengan kartu bank dan rekeningku akan sepen
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link