Bab 56
"Dengar nggak? Jangan biarkan dirimu ditindas," ucap Daniel.
Karla kembali tersadar, lalu menjawab, "Baik, Pak Daniel. Tapi, aku nggak perlu mengemudikan Cullinan, mobilku sudah cukup untuk bepergian."
"Memakai mobilku adalah untuk membuat Darel diam," kata Daniel.
Karla tiba-tiba menyadari bahwa mobil Daniel itu adalah martabatnya.
Mewakili modal dan status pribadi Daniel.
"Baiklah," sahut Karla.
"Pak Jakson akan memberikanmu kuncinya. Kamu bisa mencarinya kapan saja jika ada masalah yang nggak bisa diselesaikan, nggak perlu takut merepotkan," ujar Daniel.
Daniel seperti orang tua yang akan pergi, dia memberi nasihat dan peringatan.
Karla menarik selimut dan menutupi setengah wajahnya.
Setelah selesai bicara, Daniel meletakkan ponselnya dan Karla mematikan lampu.
Kamar itu terjebak dalam kegelapan sejenak dan Karla tidak bisa melihat dengan jelas untuk waktu yang lama.
Setelah beberapa saat, Karla sedikit bergerak dan membelakangi Daniel.
Mungkin karena pikirannya beberapa hari ini te
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link