Bab 23
Karla mengernyit. Di saat seperti ini, dia sudah tidak lagi memedulikan hubungan atasan dan bawahan, dan mendorong lengan Daniel.
Dalam situasi seperti ini, tidak perlu berdebat dengan Darel yang tidak tahu terima kasih.
Memang tidak perlu.
Soalnya, sangat tidak berkelas jika berseteru dengan orang seperti Darel.
Namun, Daniel punya orang yang mewakilinya.
Pak Jakson paham akan ekspresi bosnya, dia pun mundur dan berbicara dengan tegas sambil menatap wajah Darel, "Apakah didikan keluarga Pak Darel mengajarkan untuk jadi seperti ibu-ibu tukang gosip yang suka membicarakan orang di belakang?"
Ekspresi Darel langsung menjadi tidak baik!
Darel sangat peduli akan reputasinya!
Di sekitar ada cukup banyak orang, tetapi Pak Jakson tidak mengecilkan suaranya.
Begitu mendengar perkataannya, siapa yang tidak bisa menebak apa yang sedang terjadi?
Apakah Pak Darel memarahi Bu Karla?
Namun, orang-orang itu tidak akan menertawakan hal yang dilakukan oleh Karla.
Memangnya siapa juga yang tidak tahu pe
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link