Bab 248 Upah Besar Yang Mudah
Mark sesaat berpikir. “Kita bicarakan lagi nanti setelah aku pulang. Masih sibuk sekarang. Masih banyak yang perlu dibeli untuk tempat baru Nina.”
Di sore hari, Arianne bertemu dengan Tiffany di Cafe Selatan. Keduanya terlihat murung. Tidak ada kabar dari Jackson, tetapi Annie tak berbelas kasih. Dia segera mendapat seseorang untuk menulis berita dan memasangnya di Internet. Pembacanya meroket dalam hitungan jam. Tiffany satu-satunya yang tampak di berita itu dan tidak terlihat Jackson di foto itu. Tidak bahkan bayangannya. Pada akhirnya, ini hanya membuat Tiffany merasa seakan dialah yang disalahkan atas semuanya.
Arianne selalu membenci berita yang menyudutkan seperti ini. “Aku baru saja menghubungi Mark, dia akan menemui Jackson. Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan berita ini ada di internet untuk lebih dari satu hari. Kau tidak bisa disalahkan atas semua ini.”
Tiffany menyeruput kopinya dan menyimpulkan bibirnya. “Bagaimana tidak disalahkan? Faktanya, aku bahkan tidur den
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link