Bab 206 Rubahlah Nada Suaramu
Saat Mark menutup teleponnya, Arianne merasa puas. Untuk pertama kalinya, dia benar-benar merasakan nikmatnya balas dendam. Dia bisa mengerti sekarang kenapa Mark sangat suka menyiksanya. Apakah dia merasakan apa yang dia rasakan saat dia melihatnya di siksa dan menyedihkan?
“Apa yang kau pikirkan? Apa kau lapar? Mau kebawah dan makan sesuatu?” Mark tidak tahu apa yang ada di kepalanya tapi kebaikannya yang tiba-tiba ini membuat Arianne lengah.
“Aku sedikit lapar tapi aku tidak mau makan dibawah. Biarkan Mary mengantar makanannya ke kamar saja…”
Mark tidak memaksanya kebawah. “Kembalilah ke tempat tidur kalau begitu.”
Makan siang diantar ke kamar oleh Mark, dan Si Putih mengikuti dengan santai di belakang Mark.
Arianne bisa melihat kalau Mark takut dengan kucing. Jika Si Putih menyentuhnya, dia akan membeku. Saat Arianne sedang makan, dia bertanya pada Mark, “Kau tidak alergi dengan kucing , itu berarti kau takut dengan kucing kan?”
“Makanlah.” Mark tidak mau menjawab pertanyaann
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link