Bab 175 Hujan Berwarna Merah
Arianne melihat hujan melalui kaca jendela dapur. Dia memahami apa yang dirasakan Tiffany. Mereka berdua berada di batas kekuatan mereka...
“Tiffie, kau dimana? Aku akan mendatangimu sekarang,” ucap Arianne meninggalkan pekerjaannya dan pergi keluar dengan sebuah payung.
“Aku berada di depan toko di bawah rumahku. Aku hanya keluar membawa ponselku. Aku bahkan tidak mengenakan jaket. Dingin sekali… Aku tidak ingin pulang dan melihat ibuku. Aku tidak tahan melihat mukanya saat ini.” Suara Tiffany diiringi isak tangisan.
Arianne, yang telah keluar pintu, segera berbalik ketika dia mendengar Tiffany tidak mengenakan jaket. “Oke. Aku akan membawakanmu beberapa baju. Tetap disana dan tunggu aku. Jangan pergi!”
tepat setelah dia berkata demikian, Arianne terpeleset dan terjatuh di lantai ketika dia menaiki lantai. Perut bagian bawahnya menghantam undakan dan payungnya terjatuh di sisi lain.
Meski kesakitan, dia bangkit berdiri, mengambil jaket, dan bergegas keluar. Hujan diluar begitu lebat,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link