Bab 147 Tuduhan
Arianne berkeringat. Dia mencoba bangun beberapa kali tetapi gagal. Ketika Brian melihat kondisi Arianne, dia mau tidak mau mengingatkan Mark. “Tuan…Itu... Nyonya...”
Mark mengalihkan pandangannya ke Arianne lalu dengan enggan melepaskan Will sambil memelototinya. “Kau berhutang penjelasan padaku!”
Will bergegas untuk membantu Arianne berdiri, tapi Brian langsung menghentikannya. “Tuan Sivan, tolong pergi sekarang. Sisanya adalah urusan keluarga Tremont, dan bukan urusanmu.”
Will mengerti apa yang Brian maksud. Dia melirik Arianne dengan cemas lalu dengan enggan keluar dari ruang rawat.
Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak tahu apakah dia harus mengatakannya. Setiap langkah yang salah akan menyebabkan Arianne semakin menderita.
Brian keluar dari ruangan juga dan menutup pintu, kini hanya ada Arianne dan Mark di dalam ruang ini.
Setelah hening sesaat, Mark angkat bicara. “Kau benar-benar mengecewakan…”
Arianne duduk di lantai yang dingin dengan menunduk. Sudut mulutnya terang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link