Bab 1075 Tidak Marah Lagi
Gideon tertawa karena malu.
Melihat ke Lizzy, Nell kemudian bertanya dengan hati-hati, “Bagaimana kabarmu di Cina? Apakah kamu berkelakuan baik?”
Lizzy mengangguk dengan serius dan dia menjawab dengan suara lembut, “Kami kangen sama Ibu. Kapan Ibu pulang?"
Hati Nell meleleh hanya dengan melihat mata Lizzy yang kecewa dan berkabut.
Nell dengan cepat menghiburnya. “Ayah dan Ibu akan pulang besok. Kalian berdua baik-baik ya, jangan nakal dan jangan membuat Kakek Nenek marah. Paham?"
Lizzy mengangguk lagi.
Kali ini, Viemond muncul dengan wajah imutnya dan mata hitamnya yang bersinar.
Dia juga memegang robot di tangannya dan menunjukkannya pada Nell.
“Ibu, lihat. Aku membuat robot ini. Aku akan memberikannya pada Ibu saat Ibu pulang."
Nell menatapnya. Viemond mungkin mewarisi kecerdasan tinggi Gideon, dan meskipun dia baru berusia lima tahun, dia bisa menyelesaikan banyak hal sendiri, termasuk merancang robot.
Viemond sangat tertarik dan berbakat di bidang ini. Terkadang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link