Bab 73 Sebuah Tamparan untuknya
Telepon di kedua sisi belum terputus, diikuti dengan keheningan yang berlangsung selama hampir satu menit.
Calvin benar-benar kehilangan kesabarannya. "Renata, aku tanya sama kamu! Apa kamu sedang bersama Yonas?" tanyanya dengan marah.
Renata yang tidak mau kalah, membentak balik. "Dengan siapa aku bersama, apa urusannya denganmu? Apa hakmu mengaturku, Calvin?"
"Apa hakku?" Calvin tertawa dingin dan berkata dengan tegas, "Katakan padaku, di mana kamu sekarang!"
"Kamu nggak perlu tahu!"
Renata langsung memutuskan telepon dan mematikan ponselnya dengan kesal.
Padahal dia sendiri yang membatalkan janji untuk bertemu, kenapa dia malah berani-beraninya bertanya dengan nada seperti itu?
Renata sangat marah hingga perutnya mulai terasa sakit lagi. Dia menerima segelas air hangat yang diberikan oleh Yonas dan meminumnya beberapa teguk.
Tiba-tiba dia ingat sesuatu dan menatap Yonas sambil tersenyum canggung. "Maaf, membuatmu tertawa."
Yonas menggeleng lembut. "Renata."
"Hmm?"
Setelah berpikir p
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link