Bab 43 Selesai Sudah
"Pak Carlos akan mengambil alih semua saham kita yang tersebar?"
"Betul," jawab Carlos dengan jujur.
Suasana menjadi canggung.
Semua orang saling pandang, tidak ada yang berani langsung setuju.
Saham kecil Grup Lewis yang mereka pegang memang tidak banyak, tetapi cukup berharga. Kalau Grup Lewis terus maju, saham itu bisa menjadi bekal hidup mereka, bahkan sampai anak dan cucu mereka.
Sigit Laksana dari Grup Perusahaan Laksana buka suara, "Pak Carlos, boleh tahu harga yang Bapak tawarkan?"
Dengan jari telunjuknya, Carlos pelan-pelan menggambar angka "dua" di atas meja.
"Dua kali lipat harga pasar?" Haris langsung bereaksi, "Wah, penawaran ini bagus banget."
Yang lain masih kelihatan bimbang, tetapi Carlos lanjut bicara, "Jujur saja, sudah lebih dari setengah bulan, keponakan saya nggak mengelola Grup Lewis. Fokusnya sekarang cuma wanita. Sebagai pamannya, saya paham dia masih muda dan bersemangat, tapi saya harus membereskan kekacauan ini sebelum terlambat."
"Dari zaman dulu, banyak pa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link