Bab 90
Lorenzo mengejar Valencia, tetapi langkahnya terhalang oleh seorang pria yang tiba-tiba muncul.
Pria itu menabrak Lorenzo dan menumpahkan anggur merah ke pakaiannya.
Tanpa menghiraukan noda di pakaiannya, Lorenzo berusaha keras untuk terus mengejar Valencia.
Namun, pria itu terus menghalangi jalannya sambil meminta maaf berulang kali. "Maaf, Pak Lorenzo, saya nggak sengaja. Bagaimana kalau saya antar pakaian Bapak untuk dicuci kering?"
"Nggak apa-apa," jawab Lorenzo singkat dan berusaha melewati pria itu.
Namun, pria tersebut selalu menghalangi jalannya dan berkata, "Pak Lorenzo, saya benar-benar minta maaf. Tolong jangan marah pada saya."
Saat itu, kesabaran Lorenzo akhirnya habis dan dengan nada marah, dia pun berseru, "Minggir!"
Seketika itu juga, ria itu pun langsung menyingkir dari hadapannya.
Lorenzo bergegas menuju lift, tetapi angka yang terus berganti pada panel lift membuatnya putus asa.
Setelah beberapa saat, lift itu akhirnya mencapai lantai sembilan.
Meskipun dia langsung

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link