Bab 385
Dengan nada manja, Molly berusaha merayu, "Pak Luigi, kamu tahu kan sekarang aku lagi ribut perkara hukum sama Valencia. Aku harus ke luar negeri secepat mungkin. Kalau nggak, bisa-bisa aku dipenjara."
"Iya, iya, aku tahu," jawab Luigi Hayes sambil membalikkan badan dengan malas. "Tunggu aku bangun dulu baru kita bahas."
Amarah seketika bergejolak di mata Molly.
Dasar pria brengsek! Sebelum mereka tidur, sikapnya sangat hangat dan perhatian. Dia bahkan rela menunggu meski tahu hati Molly masih tertuju pada Miguel seorang.
Bisa-bisanya setelah mendapat apa yang dia mau, sikapnya langsung berubah dingin dan tak sabaran.
Apa semua kelembutan dan kasih sayang sebelum ini cuma sekadar akting?
Dada Molly bergemuruh dengan rasa kesal dan kecewa, tetapi dia hanya bisa menunggu dan terus menunggu. Pukul setengah dua siang, barulah Luigi bangun.
"Pak Luigi, katanya mau siapkan jet pribadi untukku. Bisa berangkat hari ini?"
Baru bangun, Luigi langsung menarik Molly ke pelukannya dan menindih tubu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link