Bab 367
"Lorenzo." Suara Valencia sangat ringan. Saking ringannya, sampai tenggelam dalam suara deras hujan.
Seolah-olah memiliki ikatan batin saja, pria itu pun kedengaran.
Dia menoleh, lalu saling bertatapan dengan Valencia di tengah hujan.
Valencia berdiri di koridor, sedangkan dia berdiri di tengah hujan deras.
Hujan terlalu deras. Wajah Lorenzo pun tidak terlihat jelas.
Valencia membuka payung dan melangkah ke tengah hujan.
Lorenzo yang sedang berdiri di tengah hujan seperti terpencet saklarnya saja. Dia buru-buru berjalan untuk mendekati Valencia.
Tubuh Lorenzo tinggi dan kakinya panjang. Langkah kakinya sangat besar dan dia berjalan dengan cepat. Baru saja Valencia berjalan dua langkah, Lorenzo pun sudah tiba di hadapannya.
"Lukamu masih belum sembuh. Jangan kehujanan." Suara pria itu terdengar serak.
Lorenzo mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Valencia yang tidak memegang payung, membawanya kembali ke koridor.
Sentuhannya terasa dingin.
Valencia spontan merasa menggigil.
Lorenz

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link