Bab 99

Di luar, mereka menggedor pintu kantor. "Sion, keluarlah! Katakan dengan jelas. Apakah kebangkrutan perusahaan ayahmu ada hubungannya dengan kami?" "Sion, kamu benar-benar keterlaluan kali ini. Setidaknya Tante Tina pernah membantu ayahmu sebelumnya!" "Apa kita nggak bisa bicarakan masalah baik-baik? Apakah kamu masih memandang kami sebagai senior? Kamu ternyata meminta orang luar untuk mengusir kami?" Aku merasa sangat kecewa saat mendengar kata-kata mereka yang tidak tahu malu. Ketika ayahku masih dalam tahap awal memulai usahanya, beliau mengalami kesulitan dalam perputaran modal, Tante Tina hanya memberi ayahku beberapa kali makan saja. Belakangan, untuk membalas budinya, ayahku secara khusus memberinya 2% saham perusahaan. Aku tidak menyangka dia masih berani membicarakan masalah ini sekarang. Setelah mengabaikan orang-orang ini, aku mengangkat pesawat telepon di mejaku dan menelepon ruang keamanan, "Bawa pergi orang-orang di luar pintu ruang konferensi." Setelah sekitar sepuluh m