Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 97

"Dengan senang hati." Setelah kembali ke tempat duduk, pria itu membuat sepoci teh. Dia berdiri, menuangkan secangkir teh untukku dan berkata perlahan, "Kak Sion, maaf, aku mendengar percakapan antara kamu dan Sally." "Aku hanya tahu dia pernah bertunangan denganmu sebelumnya, tapi aku tak menyangka posisimu di hatinya ternyata begitu penting ...." Di tengah-tengah ucapannya, dia menghela napas dengan sedih, "Dengan bobot kamu di hatinya, walaupun kamu nggak lagi memiliki perasaan padanya, aku khawatir akan sulit bagiku untuk berhasil mengejarnya." Ekspresinya yang putus asa membuatku merasa sedikit bersalah. Sebenarnya aku tak ingin menjadi batu sandungan dalam perjalanan cinta mereka. Setelah mengatur suasana hati, aku mengangkat tangan dan menepuk bahunya, "Tuan Muda Johan, sejujurnya, kamu bukannya nggak punya kesempatan." "Sally hanya terobsesi padaku. Aku yakin suatu saat kamu akan membuatnya melepaskan obsesinya. Hal ini harus dilakukan pelan-pelan, tak perlu terburu-buru." Kata

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.