Bab 69
Aku menggelengkan kepalaku dan menolak ide Manny.
Sebenarnya, naskah pidato hanyalah formalitas saja. Tanpa naskah pun, aku masih cukup percaya diri.
Saat pembawa acara di atas panggung menyebut namaku, aku perlahan berjalan ke atas panggung.
Berdiri di atas panggung, aku melihat tatapan dingin menatapku.
Melihat ke arah tatapan itu, Yoshi sedang menatapku dengan bangga.
Setelah berdeham, aku memulai pidatoku, "Aku yakin banyak dari tamu di sini yang sudah memainkan gameku. Baru-baru ini, gameku sedang bersiap untuk meluncurkan acara baru, yaitu Kebangkitan Peri."
"Metode game utama Kebangkitan Peri terutama tentang menemukan petunjuk. Pemain mengikuti pengingat alur dan menerima tugas untuk menemukan keajaiban yang ditinggalkan para peri. Hanya dengan mengumpulkan semua keajaiban mereka maka bisa membantu para peri bangkit dan mendapatkan hadiah permainan yang berlimpah."
"Kita juga bisa menganggap acara ini merupakan game mini mandiri yang terpisah dari game utama, karena plot acaran
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link