Bab 54
Menghadapi pengakuannya, aku tersenyum rendah hati dan berkata, "Pak Nando, terima kasih atas pengakuanmu terhadapku."
Laki-laki itu mengangkat tangannya dan menepuk pundakku, "Pak Sion, apakah aku cukup beruntung untuk berteman denganmu? Kalau kelak butuh sesuatu, katakan saja, aku nggak akan menolak!"
Sifat kepahlawanan Nando berhasil memikat hatiku dan aku kembali mengangkat gelasku, "Pak Nando, kamu adalah temanku!"
Setelah selesai berbicara, aku mengangkat kepala dan meminum anggur di gelas.
"Bagus! Bagus! Pak Sion benar-benar lugas!" Nando tertawa terbahak-bahak, "Pak Sion, izinkan aku memberitahumu sesuatu, bakat luar biasa kamu dalam game membuatku sangat mengagumimu! Perusahaan kami saat ini kekurangan bakat sepertimu!"
"Apakah kamu punya niat untuk bekerja di perusahaanku? Selama kamu setuju untuk bergabung dengan perusahaanku, gaji yang aku tawarkan pasti akan memuaskanmu! Tenang saja, aku bukanlah orang yang akan memperlakukan temanku dengan buruk!"
Setelah melirik Manny, a
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link