Bab 41

Menatapku dengan curiga, Sally ragu-ragu sejenak, lalu mengambil alat perekam dan menekan tombolnya. Segala sesuatu di dalam rekaman menuduh Yoshi atas kejahatannya. Di tengah rekaman, Sally langsung menekan tombol jeda, "Sion, apa yang ingin kamu ungkapkan?" Aku tidak memperhatikan perkataannya, tapi meletakkan tangkapan layar transaksi pribadi Sean dan Yoshi di depannya, "Coba lihat?" Hanya dalam satu lirikan, Sally langsung kehilangan ketenangannya, "Sion, jangan menabur perselisihan. Aku tahu lebih jelas daripada kamu orang seperti apa Yoshi!" "Aku tahu kamu mahir dalam komputer, ini hanyalah bukti yang kamu rekayasa dengan menggunakan keterampilan komputer!" Melihat tatapan marahnya, hatiku tetap tenang, "Kalau begitu katakan padaku, kenapa aku harus mengarang bukti untuk memfitnahnya?" "Sekarang inisiatif ada di tangan kalian, tak masuk akal bagiku untuk melakukan ini." Tidak tahu bagaimana menjawabku sejenak, Sally mengerucutkan bibirnya dan terdiam. Saat ini, suara laki-laki ya