Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 14

Sally menatap kami lekat-lekat, dengan emosi kompleks di matanya yang tidak bisa aku mengerti. Dia tidak mengatakan apa-apa. Setelah menyadari bahwa aku meliriknya, dia segera kembali ke sikap arogannya. "Kulepaskan kalian dulu kali ini. Kalian tak akan seberuntung ini lain kali." Setelah Sally selesai berbicara, dia pergi tanpa menoleh ke belakang. Ketegangan tubuhku langsung kendor dan aku menghela napas lega. Tanpa campur tangan Sally, ibuku bisa tinggal di rumah sakit dengan tenang. Lampu di ruang gawat darurat padam dan dokter bergegas keluar. Aku melangkah maju dengan cemas, jantungku berdebar kencang seperti drum. "Dokter, bagaimana kondisi ibuku?" "Operasinya berhasil, tapi kita harus memperhatikan perubahan suasana hati pasien dan jangan membuat dia terlalu bahagia atau sedih." Aku mendengarkan dengan cermat instruksi dokter, lalu mengingat semuanya dan mengikuti ibuku kembali ke bangsal. Tidak ada warna darah di wajah ibuku, kulitnya seperti kertas dan dia sangat kurus. Dia t

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.