Bab 90
Sadra menyimpan beltnya dan mengangguk kepada Gea, "Baik."
Gea berjalan mengikuti Steven dari belakang. Dia menatap punggung Steven yang tinggi, kemudian mengangkat tangan kanannya dan menatap cincin di jari manisnya, hatinya terasa begitu tak karuan.
Di jari manis Steven juga tersemat cincin yang sama. Mereka suami istri, seharusnya menjadi dua orang yang paling dekat di dunia ini.
Namun, pernikahan mereka hanya sebatas lembaran surat nikah saja.
Saat kembali ke kamar utama, Gea tetap mengekor di belakang Steven. Begitu Steven membuka pintu, dia langsung masuk lebih dulu dan bergegas masuk ke dalam selimut dengan berani.
Melihat gundukan di balik selimut, Steven mengernyit seraya berkata dengan kesal dan dingin, "Gea."
Di balik selimut, Gea menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan menurunkan selimut, menampakkan sepasang mata bulat jernihnya yang memandangnya dengan hati-hati.
"Keluar!" perintah Steven.
Gea menggigit bibirnya, "Ngak mau."
Meskipun merasa takut pada Steven, dia tetap i
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link