Bab 42
Lantas, Gea pun melihat wajah Steven yang tampak sangat mengerikan.
Sementara itu, tangan Gea masih memegang benda-benda aneh itu.
"Aku … aku bisa menjelaskannya."
Wajah Gea memerah, dia bergegas melemparkan benda-benda di tangannya dan berujar, "Ini hadiah yang diberikan sama teman-temanku minggu lalu. Aku nggak tahu kalau pembantu rumah akan memasukkannya ke dalam koperku."
Minggu lalu?
Bukankah itu acara pernikahannya dengan Sony?
Berani-beraninya Gea membawa benda seperti ini ke rumahnya.
Wajah Steven tampak dingin, tatapan matanya seolah melihat tumpukan sampah yang menjijikan dan berujar, "Cepat buang semua barang-barang kotor ini."
"Aku akan membuangnya sekarang."
Gea mengambil dua CD itu dan mematahkannya di depan Steven, lalu membuangnya ke dalam tong sampah. Dia dengan cepat mengambil kantong sampah dan berlari keluar.
Setelah Gea meyelesaikan semua itu, Steven sudah kembali ke kamarnya.
Gea bersimbah keringat dingin dan merasa sangat memalukan!
Mengapa dia menyimpan benda se
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link