Bab 34
Namun, Gea segera menyesali keputusannya.
Gea menyadari dia duduk di antara ayah dan anak yang sangat dingin. Mereka bahkan sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun selama makan malam, suasananya sangat canggung.
Gea merasa sedih ketika membayangkan akan menjalani hidup seperti ini ke depannya.
Namun, ada sesuatu yang khas dan penuh wibawa dalam diri Steven. Cara Steven makan seolah menghadirkan kenikmatan visual yang memanjakan mata Gea.
Setelah makan malam, Gea tanpa sengaja melihat jam dinding dan terkejut mengetahui bahwa sudah pukul sebelas malam.
Ternyata, ayah dan anak ini benar-benar kelaparan!
Setelah malam yang panjang, si kecil pun tampak kelelahan. Steven menggendongnya untuk mandi, tetapi Tristan tetap menggenggam tangan Gea erat-erat.
Gea berusaha meyakinkan bahwa dia tidak akan pergi, baru setelah itu si kecil melepaskan genggamannya.
"Ayah dan anak ini hidupnya selalu berantakan gini, ya?"
tanya Gea sambil berbalik dan menatap Lukman yang berdiri di belakangnya.
L
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link