Bab 29
Pria yang terkena serangan itu mengerang kesakitan, melepaskan pegangan besinya dan menutupi matanya yang terluka.
Mata adalah bagian tubuh yang paling sensitif sehingga membuat pergerakannya terhambat.
Suara jeritan kesakitan kembali terdengar di tengah kerumunan itu.
Gea bergerak cepat. Sebelum mereka sempat menyadari, dia sudah melepaskan beberapa tembakan, mengincar titik-titik lemah seperti mata, ketiak, selangkangan, dan pergelangan tangan kanan.
Bagian-bagian ini, kalau terluka, butuh waktu yang lama untuk sembuh.
Dengan bantuan Gea, Sadra berhasil keluar dari kepungan, merebut tongkat besi, dan melawan balik. Dalam beberapa pukulan saja, beberapa pria mabuk itu terkapar tidak berdaya.
Para pengawal pun mendapat kesempatan untuk bernapas sejenak dan kembali melawan.
Di saat yang sama, seorang pria bertopeng hitam menyadari kehadiran Gea. Dia meninggalkan teman-temannya, lalu berjalan ke arah balkon, tempat Gea berada.
Gea sigap mengarahkan pistolnya ke arahnya dan menembak beber
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link