Bab 88 Tuan Besar Alexander Marah
"Dia sudah sembuh. Bawa dia pulang dan biarkan dia tidur selama semalam lagi, kemudian dia akan bangun. Dia mungkin nggak bisa berjalan dengan baik pada awalnya, tapi dia akan baik-baik saja setelah pemulihan," ujar Nenek Rosnah.
Sebenarnya, itu kata-kata Diana, tapi Nenek Rosnah tidak ingin kata-katanya terdengar meyakinkan. Jadi, dia menambahkan kata "seharusnya" dan menekankan nada pada kata itu.
Lily dan kedua anaknya berbicara pada saat yang sama, "Benarkah? Bibi, dia akan baik-baik saja setelah tidur semalam?"
"Seharusnya begitu. Kalau dia bisa bangun, dia sudah baik-baik saja. Kalau ... dia nggak bisa bangun, kita akan pikirkan cara lain." Nenek Rosnah tampak ragu-ragu dan masih belum berani memberikan jaminan.
Kegembiraan Lily mereda lagi, tapi dia segera tenang kembali ....
"Terima kasih, Bibi. Kali ini nggak peduli hasilnya baik atau buruk, aku nggak akan menyalahkanmu! Kalau Otto benar-benar bisa bangun, aku akan membawa seluruh keluarga kami untuk bersujud padamu dan berter

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link