Bab 79 Tiba-tiba Menyesal Sudah Membuat Marah
Ketika melihat bahwa Selena masih ragu, Mason memilih tidak mengatakan apa-apa lagi. Namun, Esther tiba-tiba kembali merengek.
"Aku mau cari Chacha! Aku mau cari Chacha!"
"Kalau nggak diajak, aku mau pergi sendiri!"
"Aku nggak mau ke panti jompo. Aku juga nggak mau ke TK lagi."
"Aku mau cari Chacha!"
"Huhuhu … "
Melihat Esther menangis tersedu-sedu, Selena mencoba menenangkannya, "Jangan menangis, Nenek. Aku telepon Chacha. Kita telepon dia, ya."
"Nyonya Selena sudah lihat sendiri, 'kan? Nyonya Esther rewel dan mau mencari Nona Feli. Jadi, kenapa nggak sekalian kita ajak saja?"
Mason berkata lagi, "Dengan keadaan Nyonya Esther sekarang, mengantarkannya ke panti jompo belum tentu pilihan yang baik."
"Kita bisa ajak Nyonya Esther ke Kota Eldorado dan meninggalkan beberapa orang di Kota Aldeas untuk mengawasi. Setelah Nona Feli pulang dinas, kita bisa segera memberi tahunya. Atau, kita bisa merawat Nyonya Esther dan rutin melaporkan keadaannya ke Nona Feli. Dengan begini, Nyonya Selena ja
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link