Bab 320 Mengapa Dia Harus Tunduk pada Carmin
Sambil terus batuk, Hanira dengan marah menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir karena penyakitnya ini, dia tidak berani keluar rumah banyak, apalagi menghadiri berbagai acara atau pesta.
Jika bukan karena obat dari yayasan ama; yang dia konsumsi, mungkin dia sudah tidak punya kesempatan untuk terus berusaha menyenangkan Kelvin, mengharapkan belas kasihan, dan terus berada dalam perlindungannya.
Yang paling dibenci oleh Hanira adalah ketika orang menganggap penyakitnya ini adalah penyakit menular. Begitu mendengar hal itu tadi, dia langsung terkejut dan marah.
"Siapa yang bicara sembarangan, aku akan robek mulutnya!"
Setelah batuk hebat, Hanira terengah-engah, mengusap air matanya yang keluar karena batuk, lalu maju hendak membantu Bu Eva.
"Bu Eva, apa orang dari yayasan amal memukul kamu?" tanya Hanira.
"Itu aku yang melakukannya," jawab Kelvin.
Suara Kelvin yang penuh kemarahan terdengar. Dia maju dan dengan cepat menarik Hanira ke belakang dan berujar, "Tubuhmu sedang nggak baik,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link