Bab 287 Mana yang Memicu Kegilaan Jane?
"Ya sudah, potret saja!" kata Felicia sambil menghela napas. "Aku cuma merasa agak aneh kalau kamu memegang telingaku."
Bagaimanapun juga, Felicia belum pernah bermesraan dengan pria mana pun.
Meskipun dia dan Austin adalah kekasih masa kecil, itu hanyalah sebuah status yang tidak berarti apa-apa.
Namun, memang benar dia harus berakting serealistis mungkin agar Jane tidak curiga.
Menghancurkan perasaan seseorang itu paling baik dengan satu kali serang.
Felicia ingin Jane kehilangan semuanya, mulai dari keluarga hingga orang yang dia sayangi.
"Oke, nanti kita ambil foto dengan tema ciuman yang nggak disengaja." Felicia berpikir sejenak, lalu berkata lagi, "Pak Leonard tahu 'kan kalau itu cuma pura-pura?"
"Iya," ujar Leonard sambil mengangguk, sorot tatapannya menjadi mendalam.
"Oke, Wendy, nanti kamu arahkan kami, ya."
"Tentu."
Wendy pun mengarahkan Leonard dan Felicia untuk berpose.
Felicia menyandarkan kepalanya di bahu Leonard, sementara Leonard meletakkan tangannya di belakang pungg
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link