Bab 259 Jane yang Kecewa
Felicia berkata dengan suara dingin dan tak acuh. Setelah selesai berbicara, dia memandang Jane dengan santai.
Jane mengigit bibirnya. Awalnya dia datang untuk bertanya, tetapi sekarang tatapannya dengan Felicia saling bertemu, dia kembali melihat Selena yang juga menatapnya dengan tatapan bertanya, kini dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
"Jane, ide kakakmu adalah ideku juga. Karena Lucky melukai orang, jadi dia nggak boleh tinggal di rumah lagi," kata Selena.
"Dia bisa menggila untuk pertama kali, pasti akan kambuh untuk kedua dan ketiga kali."
"Bagaimanapun, dia itu seekor binatang, nggak peduli seberapa bagus dia dilatih dan diberi makan, dia tetap seekor binatang yang nggak bisa akrab dengan manusia," lanjut Selena.
Perkataan Selena membuat jantung Jane berdetak kuat. Kenapa dia merasa perkataan Selena seperti sedang menyindirnya.
"Baik Ibu, aku paham. Aku hanya agak enggan berpisah dengannya. Lucky adalah hadiah ulang tahunku yang keenam belas dari Kak Jonathan. Dia suda
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link