Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 209 Mendesak Esther Memberi Tahu Kenyataan

Felicia tersenyum dan menyipitkan mata, tetapi tatapannya sangat dingin. Ketika dia berbicara, matanya terus-menerus menatap Ester. Dulu dia terlalu mempercayai Esther ini. Karena percaya, tidak peduli apa yang dikatakan atau dilakukan Esther, Felicia benar-benar tidak memikirkan hal buruk tentangnya. Bahkan sebelumnya, dia masih menaruh harapan pada Esther dan ingin memberinya kesempatan terakhir. Namun, Esther mengecewakannya. "Nyonya Esther, sebenarnya aku nggak terlalu ingat tentang masa kecilku." "Tapi, jika dipikirkan dengan saksama, aku masih memiliki kesan," ucap Felicia. Felicia menatap Esther tanpa berkedip, "Dulu aku sungguh berbakti dan berterima kasih kepadamu." "Chacha, kamu salah paham pada Nenek," kata Esther. Esther menyeka air mata dan menambahkan, "Nenek nggak tahu dari mana kamu mendapatkan video itu, tapi Nenek bersumpah bahwa Nenek nggak pernah melakukan hal seperti itu." "Terlebih lagi, aku nggak pernah mengatakan hal seperti itu," ucap Esther. "Sudah cukup," Fel

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.