Bab 204 Sumpahnya, Tak Terlihat Palsu
Tatapan Nala begitu terang-terangan dan penuh gairah, membuat Felicia, yang biasanya tenang, merasa sedikit canggung.
"Kak Nala, apa ada sesuatu di wajahku?" tanyanya sambil tersenyum tipis.
Nala mengangguk serius dan menjawab, "Ada, sesuatu yang indah."
Felicia terdiam sejenak, sebelum menghela napas.
Sambil tersenyum kecil, Felicia menuangkan teh untuk Nala dan Alvin, lalu mendorong cangkir-cangkir itu ke depan mereka sebelum berkata, "Nanti setelah makan, aku dan Steven ada urusan. Jadi, kami akan pulang lebih dulu."
"Kak Nala, kamu dan Pak Alvin masih ada pekerjaan hari ini?" tanyanya dengan sopan.
"Nggak ada," jawab Nala santai.
Meski seorang bintang besar, jadwal Nala tidak pernah terlalu padat. Manajernya adalah kakak iparnya sendiri, dan keluarga Jurian tidak membutuhkan uang dari kerja kerasnya. Dia masuk dunia hiburan semata-mata karena minatnya, bukan kebutuhan.
Jadi, setelah jadwal hariannya selesai, sisanya adalah waktu bebasnya.
Dengan dukungan penuh dari keluarga dan man
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link