Perlakuan Buruk Erland
"Bagaimana nasibku nanti?" lirih Chloe saat bayinya menunjukan pergerakan cukup aktif.
Namun, bayi itu tidak mendapatkan perhatian sedikit pun dari sang ibu karena Chloe terlalu sibuk menerka-nerka nasibnya nanti.
Di sisi lain, Erland menghubungi Sheilla. "Mari bertemu besok." Setelah itu pria ini kembali ke kamar tanpa mengatakan apapun pada Chloe. Pun, dirinya memilih tidur di sofa.
Esoknya, Erland masih bersikap dingin walau melihat Chloe bangun dari tidurnya dengan susah payah karena kehamilannya semakin membesar dan membatasi pergerakan. Gadis ini hanya memandangi Erland kala suaminya berpakaian.
Setelah beberapa saat, akhirnya Chloe mengambil suara. "Erland," panggilnya.
Pria yang dipanggil tidak menggubris sampai selesai bersiap-siap. "Saya akan menyuruh sopir untuk membawamu pada Delila." Satu-satunya kalimat dari Erland.
Erland memisahkan diri dari Alfred, dia mengatakan akan mengambil obat Chloe pemberian dari Delila. Sesampainya di ruangan dokter wanita itu, Erland langsung
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link