Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Tinggal Bersama Ellena

"Pajang kembali," titahnya. Padahal Erland sengaja menjauhkan benda gampang pecah dari jangkauan Chloe karena gadis itu bisa melukai dirinya sendiri dan Erland. "Tapi nyonya, Tuan Erland ...," protes pelayan, tapi tidak sampai akhir karena Ellena memandanginya sebagai mana nyonya besar, "baik, nyonya." Semua pajangan kembali ke tempatnya semula termasuk guci besar permintaan Ellena, pun dengan saluran telepon karena Ellena mengeluhkan sempat kesulitan menghubungi Erland. Mulut Chloe ternganga kala keluar dari kamarnya, hal pertama yang dilihatnya adalah saluran telepon. "Ternyata kehadirannya memberi keuntungan juga." Seringai gadis ini. Ellena masih sibuk bertitah saat Chloe memerhatikannya lewat pagar lantai dua, tapi gadis ini tidak ingin mendekati mertua kejamnya. Dia terkesan datar dan menghindar. Tiba waktunya makan malam, ruang makan hanya dihadiri oleh dua orang saja, tapi seperti biasanya makanan yang tersaji selalu berlimpah. Ellena memerotes pada pelayan, "Kenapa memasak seb

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.