Makan Malam Romantis dan Kesedihan Chloe
Bibir Erland sedikit berkedut melihat sambutan tidak bersahabat dari Chloe, tapi tidak memersalahkan itu. "Buang sikap burukmu itu jika di depan umum!" tegurnya.
Chloe tidak menjawab maupun menyahut dengan gestur tubuh, gadis ini hanya bersikap datar karena ingatannya sedang bersama Dean.
"Saya tidak suka diabaikan," cetus Erland cukup santai karena sedang membuat suasana romantis.
Chloe sangat sadar jika pria di hadapannya bukan Dean, tapi tidak bisa dipungkiri bayangan Dean seolah sedang di sisinya, memeluknya. Tangannya menggapai sebuah strowbery di atas cake, ditatap menggunakan bola mata merindu.
"Makan saja, tidak perlu sungkan," ucap Erland, "harus saya suapi?" Satu alisnya terangkat menantang.
Kali ini Chloe mulai kesal, cepat-cepat bayangan Dean disimpan untuk nanti. "Mana handphone saya, kau berjanji akan memberikannya malam ini. Please, saya harus menghubungi Om Edward!" pinta tegas Chloe.
"Selesaikan dulu makan malam romantis ini, nikmati. Memangnya kau tidak senang?" Tatap
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link