Lupakan Saja Dean!
Alfred mengerjap bangga dan segera memandangi Erland untuk memujinya, "Kau memang pintar memanfaatkan peluang. Papa akan mendukungmu." Senyuman sumringah tampil, sedangkan Erland hanya menunjukan senyuman hambar akibat kecemasan yang masih mencambuk hati dan pemikiran.
Erland mencoba menenangkan dirinya dengan berbincang santai bersama Alfred karena sesama pria akan saling mengerti, sedangkan Ellena memilih berlalu meninggalkan suami dan putranya untuk memberi waktu pada kedua pria berarti di dalam hidupnya.
Ellena mengunjungi Chloe di dalam kamar. Hari ini sikapnya sangat hangat walau hatinya sedang kecewa akibat rencana pernihan Sheilla dan Sam. "Bagaimana keadaan tubuhmu?" tanyanya kala punggung Chloe sedang diusap lembut oleh pengasuhnya.
"Sudah mendingan," jawab Chloe diiringi senyuman kecil karena perubahan sikap Ellena.
"Ini wajar terjadi. Mama juga sering merasakannya kala mengandung Erland." Masih sikap hangat Ellena. Alasannya karena Chloe mampu menjaga cucunya hingga sekaran
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link