Tindakan Erland Selanjutnya
Erland datang ke rumah dengan terengah-engah. Namun, dia mendapatkan sambutan tidak menyenangkan dari Chloe, "Mengapa kau sangat kejam. Apa kau ingin memutus tali keluarga antara saya dan Om Edward? Tidak cukupkah untukmu menjauhkanku dari Dean dan menghancurkan masa depanku?"
"Apa maksudmu, sayang?" Suara lembut Erland seiring melonggarkan dasi yang melilit di lehernya, kemudian mencari tempat duduk yang nyaman dengan atmosfer pas.
"Jangan berpura-pura seperti itu, seharusnya kau membiarkan Om Edward masuk!"
Erland membuka kancing bajunya satu persatu-satu hingga tubuh berotot diekspos begitu saja bahkan di hadapan pelayan yang sedang menyuguhkan air. "Saya lelah, nyawa saya hampir punah karena orang berbahaya itu," ungkap Erland, kemudian menyeruput segelas air putih hingga tandas. Pelayan kembali mengisinya.
"Apa, kau jangan mengada-ngada. Memangnya ada ya, orang yang berani mengincar iblis sepertimu!" ejek Chloe saat dirinya duduk di samping Erland.
"Saya bersungguh-sungguh, bahkan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link