Bab 59
Loraine jelas menyadari keterlibatanku dengan orang yang dia sukai, namun dia tetap berusaha dekat denganku. Meskipun aku mungkin menyinggung perasaannya dengan pertanyaanku yang blak-blakan sebelumnya, dia tetap menyapaku dengan senyuman.
Menilai dari reaksinya, aku menyadari bahwa aku tidak pengertian. Aku seharusnya tidak menanyakan pertanyaan sensitif seperti itu...
“Ayo makan malam,” seru ku.
Suasana hati Loraine sepertinya tidak terpengaruh oleh kejadian sebelumnya. Sebaliknya, dia senang, memesan banyak hidangan.
“Sudah lama sekali sejak Summer terakhir kali mentraktir kami. Hari ini, kita harus berpesta! Bolehkah aku memesan alkohol?” dia menyembur.
"Tentu, jika kamu mau," Summer tersenyum. “Pokoknya, meski aku tidak mampu membayar tagihannya, Carol selalu bisa membayar lebih dulu. Lagipula dia kaya."
"Aku kira kamu mentraktir kami?" tanyaku, masih tersenyum.
“Aku hanya meminjam darimu.”
Summer menjadi dirinya yang alami, tidak menunjukkan tanda-tanda kesedihan karena Joseph me
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link