Bab 436
Apakah aku menangis?
Sudut mataku basah saat aku menyekanya.
Aku tersenyum bodoh. “Aku tidak tahu mengapa aku menangis. Mungkin terlalu banyak hal menyedihkan yang terjadi selama beberapa hari terakhir.”
Zachary bisa dengan mudah mengetahui apakah aku berbohong. Aku menyembunyikan kepanikan ku dan mengerang. “Aku hanya menginginkan cinta, tapi jalannya sangat sulit. Bahkan ibumu…”
Zachary mengenakan sweater tipis berwarna putih, dan pinggirannya agak berantakan. Tatapannya yang dalam mengungkapkan kekhawatirannya.
Saat dia mendengar desahanku, dia terdiam lama.
Dia mengatakan kepadaku, “Dia mengadopsiku ketika aku masih bayi. Dia memberiku kesempatan untuk hidup. Itulah mengapa aku menghormatinya, asalkan dia menghormatiku lebih dulu. Aku memberinya kesempatan, tetapi jika dia masih dengan keras kepala bersikeras untuk melakukannya, aku tidak akan menghentikannya."
Aku bertanya kepada Zachary, "Bisakah kamu menanggungnya jika dia bunuh diri?"
Zachary tidak menanggapi.
“Dia ibu mu, namu
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link