Bab 29
Jika Lance adalah pria yang telah memainkan piano dan memanggilku "Nona Kecil" sembilan tahun yang lalu, maka kali berikutnya kami bertemu setelah perpisahan kami adalah ketika aku melihat seorang familiar di kedai teh Summer.
Itu sama berkesan seperti saat kami bertemu bertahun-tahun lalu. Bayangan dirinya tumpang tindih dengan ingatanku tentang pria hangat itu.
Summer bertanya padaku saat itu, "Carol, kenapa kamu menangis?"
Aku tidak ingin menangis, tetapi aku telah mengejarnya selama sembilan tahun.
Itu adalah sesuatu yang mengalir melalui pembuluh darahku dan terukir di tulangku.
Itu adalah satu-satunya keinginanku dan yang terakhir di dunia ini.
Aku dapat mengingat dengan jelas bagaimana aku bangun dengan tergesa-gesa ke belakang panggung dan mencarinya setelah konser berakhir. Namun, aku tidak berhasil menemukannya dan sangat kecewa. Aku tidak ingin meninggalkan aula konser.
Saat aku berjalan di jalan secara perlahan dengan sepatu hak tinggiku, sosok tinggi dan ramping tiba-tiba
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link