Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 262

Aku dalam kondisi yang buruk. Aku mengangkat kepalaku untuk melihat siapa yang berbicara. "Oh, itu kamu." “Bagaimana dengan Zachary?” Dia mengulangi pertanyaan yang sama. Aku mencoba sebaik mungkin untuk menekan rasa frustrasi di hatiku. “Aku akan menjelaskan kepada Zachary. Kakak Ketiga, kamu tidak perlu khawatir tentang ini." “Aku tidak ingin khawatir. Namun, mengapa kamu terus terlibat dengan Dixon? Apa menurutmu Zachary tidak akan tahu?” Joshua menyebut nama Zachary alih-alih menyebut dia sebagai 'Kakak Kedua'. Itu tidak seperti Joshua karena dia biasanya takut pada Zachary. Aku terdiam saat berjongkok di lantai. Joshua datang dan berjongkok di depanku. Dia menepuk pundakku. "Kakak Kedua bukanlah orang yang pemaaf." "Aku akan memberi Zachary penjelasan," aku menggerutu keras kepala. Aku merasa sangat tidak nyaman, seolah-olah ada batu besar yang menghancurkan hatiku. Joshua mengingatkanku dengan sabar, “Jangan pernah keluar sendirian lagi. Waspadalah padanya selalu. Jika tidak, aku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.