Bab 21
Aku tidak pernah memainkan karya ini di depan umum, atau akan lebih akurat untuk mengatakan bahwa aku belum pernah menyentuh karya ini sejak kematian orang tuaku. Aku kurang keberanian dan itu adalah cara bagi alam bawah sadar ku untuk melarikan diri dari kenyataan.
Ini mungkin pelajaran terakhirku dengan mereka dan karenanya aku memperlakukan bagian ini sebagai hadiah perpisahan ku kepada mereka. Dengan menawarkan kepada mereka ingatanku yang paling berharga, aku berharap mereka akan mengingat bahwa mereka pernah menjadikan aku sebagai guru.
Karya musik ini, Jalan Dimana Angin Berada.
Lagu itu terukir di dalam ingatanku saat ingatan membanjiri pikiranku; Kenangan nada memukau dari piano pria itu dan suaranya yang lembut memanggil 'Nona Kecil' terulang kembali di kepalaku. Aku memejamkan mata dan membiarkan jari-jariku mengendalikan tuts saat musik mengalir dari pianoku, seperti ketika dulu pernah mengalir dari pianoku.
Aku merenungkan judul karya ini. Dalam retrospeksi, 'angin' tidak
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link