Bab 79
Jika Leonardi dan Kirana bisa tinggal bersama, Kirana dapat segera pulih seperti anak normal lainnya.
Melihat Yohana berdiri di sana tanpa bergerak, Gilbert meletakkan nasi yang sudah diambil di atas meja, kemudian melepas celemek sambil berkata kepada kedua anaknya, "Kalian berdua makan bersama Ibu, ya. Ayah ada urusan, harus kembali ke kantor."
Leonardi meliriknya sekilas, lalu berkata dengan tak acuh, "Pergilah. Kalau kamu nggak pergi, kami nggak bisa makan dengan tenang."
Dia tahu bahwa Ibu akan merasa tidak nyaman jika Ayah tinggal di sini.
Dia dan Kirana juga tidak akan merasakan kasih sayang.
Berbeda dengan Leonardi, Kirana malah menatap Gilbert dengan sedih. Tatapannya penuh dengan rasa sayang yang tak bisa disembunyikan.
Tatapan kecil ini membuat hati Gilbert hampir meleleh.
Dia membungkuk dan mencubit pipi Kirana, lalu bertanya sambil tersenyum bertanya, "Kamu nggak rela paman pergi, ya?"
Kirana mengangguk pelan.
Matanya melihat ibunya dengan sedikit gugup.
Melihat Kirana beg
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link