Bab 46
Ketika Miranda masuk bersama Leonardi, pemandangan pertama yang mereka lihat adalah Gilbert sedang memangku seorang gadis kecil, matanya penuh kehangatan sambil mengawasinya makan kue.
Sudut bibir Gilbert, yang biasanya selalu dingin, kini melengkung membentuk senyuman lembut yang langka.
Adegan itu membuat hati Miranda bergetar.
Gilbert, yang terkenal tegas bahkan kepada Leonardi, tidak pernah menunjukkan kelembutan seperti ini.
Namun sekarang, mengapa dia bisa bersikap begitu baik kepada putri Yohana?
Miranda menunduk sedikit, melirik Leonardi di sampingnya. Anak kecil itu menatap pemandangan tersebut dengan mata dipenuhi rasa iri dan cemburu.
Kilatan dingin melintas di mata Miranda. Dia menunduk dan mulai berkata dengan nada beracun, "Ayahmu benar-benar terpesona oleh gadis kecil itu, ya? Padahal dia cuma gadis bisu. Apa bagusnya dia? Lihatlah, ibumu meninggalkanmu karena dia, sekarang ayahmu juga lebih memilih menemani dia daripada membawamu ke pesta ini. Aku benar-benar merasa kas
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link