Bab 40
Luki dengan samar-samar menangkap ekspresinya dan tidak berbicara.
Dia memberikan sepotong kembang kol ke dalam piring Sheila.
Sheila memandangi kembang kol itu dengan agak ragu.
"Makanlah, kenapa nggak makan?"
Sheila sejenak merasa ragu. Dia mengambil sendok dan memasukkan kembang kol ke dalam mulutnya. Dia tidak memasukkan semuanya, melainkan hanya menggigitnya.
Luki yang melihatnya pun berkata dengan tenang, "Kalau nggak suka, nggak perlu makan."
Sheila terdiam.
Luki meraih tisu di samping dan menyerahkan ke arahnya. "Keluarkan itu."
Sheila baru menyadari, dia ragu sejenak dan berkata pelan, "Nggak apa-apa, hanya satu gigitan."
Sambil berbicara, dia hanya mengunyah dua kali lalu menelannya.
"Sheila, kamu nggak seperti ini sebelumnya, kamu lupa?"
Sheila agak tertegun.
Sebelumnya.
Itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, dia sudah melupakan hampir semua hal.
Sejak ayahnya mengalami kecelakaan dan sikap ibunya berubah terhadapnya, Sheila mulai belajar untuk menyenangkan semua orang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link