Bab 29
Sheila berdiri dengan panik. Dia berjalan menuju balkon di samping.
"Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?"
"Aku tahu semalam kamu yang datang ke rumahku untuk menjagaku. Sheila, kamu masih mencintaiku, bukan?"
Sheila agak bingung.
Dia awalnya tidak berniat pergi. Namun, dia teringat akan janjinya pada Sandra. Dia tidak bisa pergi, sebelum Johan putus dengan Helena.
Memikirkan hal ini, Sheila mulai berbicara, "Lalu?" Apa yang ingin kamu sampaikan?"
Johan langsung menjawab, "Beberapa waktu ini, aku agak nggak terbiasa karena kamu nggak ada di sampingku."
Mendengar kata-kata itu, Sheila mendengus, "Bukannya kamu bilang primadona itu adalah cinta sejatimu? Dia ada di sampingmu. Apa yang buat kamu merasa nggak terbiasa?"
Johan terdiam.
Sheila melanjutkan, "Aku tutup kalau nggak ada yang perlu dibicarakan."
"Jangan, jangan tutup."
Sheila tidak menutup telepon, juga tidak berkata apa-apa. Dia menunggu Johan melanjutkan.
Johan berkata, "Sheila, nggak peduli kamu percaya atau nggak. Aku cuma

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link