Bab 26
Setelah Sheila meletakkan kantong, dia lalu tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, aku pergi dulu. Ingat habiskan makan siangmu. Jangan buang makanan."
"Apa perlu aku antar?"
Sheila menggeleng, "Nggak usah. Kamu kerja saja. Ini adalah hari pertama kamu kerja, tunjukkan performa yang baik."
Sambil berkata demikian, dia melambaikan tangan dan keluar dari kantor Luki.
Segera setelah Sheila pergi, Luki buru-buru mengambil ponselnya dan menelepon Yansen.
Setelah telepon terhubung, Luki segera memerintahkan, "Cepat datang ke kantor."
Yansen terdiam sejenak, "Kak Luki, ada apa? Ada yang aneh dari nada suaramu."
"Cepat datang dan antar aku ke rumah sakit."
...
Sheila naik lift dan turun ke lobi di lantai satu. Resepsionis yang melihatnya, bertanya dengan sopan, "Nona Sheila sudah mau pulang?"
Sheila menjawab dengan senyuman.
Setelah keluar dari gedung, Sheila baru sadar di luar gerimis.
Dia menyadari bahwa lumayan sering hujan di tahun ini.
Dia berjalan ke pintu masuk stasiun kereta bawah tanah

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link